Normalisasi merupakan teknik analisis
data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan
sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible. Hal yang
dapat dilakukan dalam normalisasi data adalah insert,update,delete, dan
modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data
dalam relasi tersebut.
Anomali
seringkali disebut juga dengan update anomaly, adalah efek samping yang
tidak dikehendaki, yang
terjadi
jika relasi tidak pada bentuk normal tertentu.
1.
Anomali penyisipan,
terjadi ketika dilakukan penyisipan tuple pada suatu relasi. Biasanya terjadi
karena nilai primary key tidak diketahui saat penyisipan.
2.
Anomali penghapusan,
terjadi sewaktu dilakukan penghapusan tuple dari relasi, padahal tuple tersebut
mengandung sebagian informasi yang penting dan tidak boleh dihilangkan.
3.
Anomali pengubahan,
terjadi karena adanya redundansi data. Ketika akan mengubah nilai data suatu atribut,
maka seluruh pemunculan data tersebut harus ikut diubah.
Adapun tujuan dari normalisasi data adalah:
1. Untuk
menghilangkan kerangkapan data
2. Untuk
mengurangi kompleksitas
3.
Untuk mempermudah pemodifikasian data
4.
Membuat
data yang kompak dan efisien.
5.
Mempercepat
pengaksesan data.
6.
Memudahkan
dalam manipulasi data.
7.
Menghindari
pengulangan data.
8.
Menghindari
data yang tersembunyi.
Terdapat sebuah langkah penting dalam normalisasi data yakni
menentukan ketergantungan. Terdapat beberapa macam ketergantungan yaitu sebagai
berikut:
1. Ketergantungan fungsional.
Ketergantungan fungsional berfungsi untuk menentukan satu
nilai unik dalam satu atribut ditentukan dengan satu nilai atribut lain.
Misalnya: seorang mahasiswa mempunyai sebuah NIM. Maka dapat dipresentasikan
menjadi:
NIM → Nama
Yang artinya adalah nilai NIM menentukan nilai nama dari
mahasiswa. Dikarenakan setiap NIM yang dimiliki mahasiswa satu dengan mahasiswa
lain berbeda, maka nama bergantung dengan NIM. Nama mahasiswa mungkin bisa sama
dengan mahasiswa lain.
2. Ketergantungan fungsional penuh.
NIM, KODE_MK → NILAI
Dari contoh di atas, dijelaskan bahwa nilai bergantung pada
kode mata kuliah dan nim.
3. Ketergantungan Transitif.
NIM → KODE_FAKULTAS
KODE_FAKULTAS → NAMA_FAKULTAS
Maka NIM → NAMA_FAKULTAS
Yaitu jika kode fakultas bergantung pada nim. Sedangkan nama
fakultas bergantung pada kode fakultas. Maka, nama fakultas bergantung pada nim
(sesuai dengan contoh di atas).
PROSES NORMALISASI
Contoh tabel yang akan dinormalisasi:
Tabel dapat dikatakan sebagai bentuk pertama (1NF), jika
disetiap baris dan kolom mempunyai satu value. Dengan begitu, tabel di atas
dapat diubah menjadi tabel berikut agar dapat di normasisasi.
Bentuk 1NF
Selanjutnya, syarat untuk mencapai bentuk kedua adalah jika
tabel sudah memenuhi bentuk pertama dan kolom (atribut) yang berada di dalam
tabel tersebut bergantung penuh pada keynya.
Bentuk 2NF
Tabel layanan
Setelah didapatkan bentuk kedua (2NF), untuk melanjutkan
bentuk ketiga, setiap kolom yang bukan key dan atribut yang bukan key tidak
bergantung transtif dengan keynya.
Bentuk 3NF
Tabel pasien
Tabel biaya
Tabel jenis layanan
Tabel dokter
SUMBER:
http://apipfudin.wordpress.com/materi-kuliah-informatika/normalisasi-database/
diakses pada 2 Maret 2013 9:15
http://wayanaditya.blogspot.com/2012/03/teknik-normalisasi.html
diakses pada 2 Maret 2013