Selasa, 12 Februari 2013

Entitas Sistem Basis Data


PENDAHULUAN
Dalam sebuah sistem basis data terdapat sebuah struktur yang menyusunnya yang disebut entitas, record, field dan sebagainya. Dalam struktur tersebut juga terdapat relasi atau hubungan antar entitas.Selain itu terdapat beberapa macam key atau kunci yang digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah field dalam tabel.

LANDASAN TEORI
Entitas memiliki peranan penting dalam sistem basis data ,karena jika tidak ada sek.mpulan entitas sistem basis data tidak terbentuk. Karena Sistem Basis Data terbentuk dari satu data dan dijadikan satu  kemudian dihubungkan agar menghasilkan informasi yang jelas,
Entitas merupakan sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas dapat juga diartikan sebagai sebuah individu yang mewakili sesuatu yang nyata serta dapat dibedakan oleh sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Sedangkan menurut wikipedia, entitas adalah sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda. Walaupun tidak harus berbentuk fisik. Contoh dari entitas dalam database sebuah bank adalah nasabah, simpanan, dsb
Dalam database juga terdapat sebuah istilah yang disebut record. Record atau tuple adalah kumpulan field yang saling berhubungan. Masing-masing record tersebut menyimpan sebuah data yang hanya satu entitas. Istilah lain dari record adalah baris (row) dan tupel.
Selain itu juga terdapat field atau atribut. Field atau atribut didefinisikan sebagai sebuah data terkecil yang mempunyai makna. Field juga disebut dengan kolom.

Secara ringkas, domain dapat diartikan sebagai nilai-nilai yang dapat diasosiakan ke dalam setiap atribut. Dalam domain terdapat integritas domain yang berarti validasi masukan dari sebuah kolom. Dengan integritas tersebut tak ada data yang melanggar jangkauan nilai di tiap-tiap kolom data.


RELASI ANTAR ENTITAS
Terdapat beberapa relasi antar entitas antara lain:
One to one, yang berarti setiap entitas dalam sebuah himpunan entitas A berhubungan maksimal dengan sebuah entitas dalam himpunan entitas B.


One to many, pada one to many setiap entitas dalam himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas dalam himpunan entitas B. Tetapi entitas dalam himpunan entitas B berhubungan maksimal satu dengan entitas dalam himpunan entitas A.

many to one merupakan kebalikan dari  one to many, yaitu setiap  himpunan entitas A berhubungan maksimal satu entitas dalam himunan entitas B, dan setiap himpunan entitas B berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan A


Many to many, berarti setiap entitas dalam himpunan entitas A berhubungan banyak dengan entitas dalam himpunan entitas B. Begitu juga sebaliknya, setiap entitas dalam himpunan entitas B berhubungan banyak dengan entitas dalam himpunan entitas A.





KEY DALAM RELATION
Kunci (key) merupakan satu atau lebih atribut yang menentukan atribut lainnya. Atau dapat juga disebut dengan antara atribut yang saling berkaitan. Terdapat beberapa jenis kunci (key) dalam sebuah relaion.
Super key, merupakan gabungan semua field.
Candidate key, merupakan atribut-atribut yang mengidentifikasikan gabungan dari nilai-nilai yang unik. Setiap tabel memiliki satu atau lebih candidat key.
Primary key, (kunci utama) merupakan kunci yang dipilih untuk mengidentifikasikan entitas yang paling unik.
Alternate key, merupakan candidate key yang tidak terpilih. Jika dalam sebuah entity terdapat dua field yang dapat digunakan sebagai primary key. Padahal yang dapat dijadikan primary key hanya satu. Dan candidate key yang tak terpilih tersebut merupakan alternate key.
Foreign key, adalah suatu kumpulan field dalam sebuah relasi yang digunakan untuk menunjuk ke suatu baris pada relasi yang lain. Hal ini terjadi jika sebuah primary key terhubung pada entity lain. Dan keberadaan primary key pada entity tersebut disebut sebagai foreign key.
Untuk contohnya dapat dilihat pada tabel berikut:



DAFTAR PUSTAKA
http://artikelcomputers.blogspot.com/2011/11/jenis-jenis-kunci-dalam-dalam-    relation.html diakses pada 3 Februari 2013 14:32
http://lukas.students-blog.undip.ac.id/tag/field/ diakses pada 3 Februari 2013 14:37
http://id.wikipedia.org/wiki/Entitas diakses pada 3 Februari 2013 14:43






Senin, 04 Februari 2013

Sistem Basis Data



PENDAHULUAN

Sebuah sistem basis data merupakan suatu kumpulan data-data yang berhubungan. Data-data tersebut diolah dengan sebuah perangkat lunak ( Software )  dan hasil dari pengolahan data itu disimpan dalam sebuah perangkat keras ( Hardware).
Dalam sebuah sistem basis data terdapat beberapa komponen pendukung yaitu basis data (database). Hardware, yang dapat berupa komputer, media penyimpan sekunder, juga media komunikasi untuk sebuah sistem jaringan. Software, yang merupakan sebuah perangkat lunak yang berguna untuk mengolah data. Brainware (user), yaitu orang-orang yang berhubungan langsung dengan database tersebut. User ini dapat berupa pemilik data, pengelola data, pemakai data, pembuat database, dan sebagainya.
Dari komponen-komponen penyusun database tersebut saling berhubungan satu sama lain untuk dapat melakukan pengelolaan data. Mulai dari memasukan data (input data), mengolah data menjadi informasi (proses), dan akhirnya menampilkan daya (output) yang berguna. Sehingga hubungan antardata tersebut disebut sebagai “sistem” basis data.

LANDASAN TEORI

Secara bahasa kata “sistem” berasal dari bahasa Latin (systÄ“ma) dan Yunani (sustÄ“ma) yang berarti sebuah kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan menjadi satu untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi (wikipedia).
Sedangkan pengertian sistem menurut para ahli adalah:
  Menurut Koentjaraningrat: Sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak; suatu cabang ilmu niscaya mempunyai objeknya, dan objek yang menjadi sasaran itu umumnya dibatasi. Sehubungan dengan itu, maka setiap ilmu lazimnya mulai dengan merumuskan suatu batasan (definisi) perihal apa yang hendak dijadikan objek studinya.
Menurut Umar Fahmi Achmadi: Sistem adalah tatanan yang menggambarkan adanya rangkaian berbagai komponen yang memiliki hubungan serta tujuan bersama secara serasi, terkoordinasi yang bekerja atau berjalan dalam jangka waktu tertentu dan terencana.
Menurut Raymond McLeod: Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.
Gordon B. Davis; sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan maksud.
Webster’s Unabridged; sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan atau organisasi.
Bertalanffy; sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama.
Raymond McLeod; sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.
Zulkifli A.M; Sistem adalah himpunan sesuatu "benda" nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.
Sistem ini terdiri dari berbagai elemen-elemen sistem yaitu tujuan (goal), masukan (input), proses, keluaran (output),batas (boundary), mekanisme pengendalian dan umpan balik (feedback), serta lingkungan atau tempat dimana sistem itu berjalan (wikipedia).
Dalam sebuah sistem basis data terdapat sebuah fasilitas yang dimaksudkan untuk menampilkan data kepada user (pemakai). Sebuah database managemen system (DBMS) menyembunyikan data yang disimpan dan diolah dengan tujuan untuk memudahkan user dalam menggunakan DBMS.
Untuk menampilkan data yang telah diolah dari data yang tersimpan melewati beberapa level yang disusun berdasarkan fungsinya. Level-level (tingkatan) tersebut yang disebut sebagai abstraksi data.
ABSTRAKSI DATA
Abstraksi data adalah merupakan tingkatan/level bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data (Wikipedia). Abstraksi data terbagi dalam tiga level yakni sebagai berikut.
1.    Physical Level.
Physical level merupakan tingkatan terrendah dalam sebuah abstraksi data. Dalam tingkatan ini, merupakan letak dimana sebuah data disimpan.
2.    Logic/Conceptual Level.
Dalam tingkatan ini, tersimpan perintah-perintah yang digunakan untuk menampilkan data yang tersimpan di dalam physical level. Data tersebut akan ditampilkan pada view level. Dengan kata lain, conceptual level menjembatani antara physical level dengan view level.
3.    View Level.
View level merupakan “tempat” dimana seorang pemakai melihat data yang tersimpan dalam physical level. Namun perlu diketahui bahwa data yang ditampilkan dalam view level tidak sama dengan yang tersimpan di physical level karena data telah diolah

Antara physical level, conceptual level, dan user level saling berhubungan. Dimana physical level sebagai penyimpan data dan di user level berfungsi untuk melihat data. Perintah yang diberikan dalam user level untuk mengakses data yang berada di dalam physical level, dijalankan melalui conceptual level.
DAFTAR PUSTAKA
http://asihwinantu.wordpress.com/2008/11/10/abstraksi-data/ diakses pada 27 Januari 2013.
http://berita-terhangat.blogspot.com/2012/08/defenisi-dan-pengertian-sistem-menurut.html diakses pada 27 Januari 2013.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem diakses pada 27 Januari 2013.


Basis Data


PENDAHULUAN
Basis data diperlukan untuk menghimpun data-data dalam suatu organisasi, lembaga, perusahaan dan lain sebagainya. Basis data ini sangatlah diperlukan karena sebagai dasar penyediaan informasi yang berkualitas dan akurat. Serta tepat pada waktunya (Jadsela, 2010).
Adapun tujuan dari suatu database adalah memudahkan user dalam mendapatkan data, menyedian tempat penyimpanan data yang relevan, dapat berfungsi untuk melindungi data dari kerusakan fisik.
Sedangkan manfaat dari database adalah sebuah komponen utama dalam sistem informasi. Karena database menyediakan informasi. Dapat menentukan kualitas informasi, yakni informasi yang cepat, akurat, relevan, yang berampak pada informasi tersebut tidak basi. Selain itu databse juga berfungsi dalam menghindari inkonsistensi data, mengatasi kesulitan dalam mengakses data, juga melindungi dan mengamankan data. Dikarenakan setiap data hanya dapat diakses dan dimanipulasi oleh orang-orang yang diberi wewenang untuk memanipulasi data tersebut dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.

LANDASAN TEORI
Menurut Al Bahra bin Ladjamudin (2005), data didefinisikan suatu deskripsi dari kejadian yang kita hadapi. Sedangkan menurut wikipedia, data adalah kumpulan dari fakta-fakta. Fakta-fakta tersebut akan menghasilkan kesimpulan dalam menarik keputusan. Data juga dapat berarti suatu pernyataan yang diterima apa adanya. Pernyataan tersebut didapat berdasarkan pengukuran, atau suatu pengamatan. Hasil dari pengukuran atau pengamatan itu dapat berupa angka, kata-kata, maupun citra.
Berikut ini akan dipaparkan definisi informasi menurut ahli:
Raymond McLeod, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Anton M. Meliono (1990: 331), Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan.
Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Jogiyanto HM., (1999: 692), Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Basis data atau database merupakan suatu gabungan/kumpulan data satu dengan data lainnya yang saling berhubungan. Data-data ini diolah (dimanipulasi) dengan oleh suatu perangkat lunak. Yang kemudian disimpan di dalam perangkat keras. Penyusunan basis data ini meliputi proses pemasukan data kedalam media penyimpan. Kemudian diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System/ DBMS).

METODE PENGUMPULAN DATA
Data dapat diperoleh dengan berbagai cara atau metode. Salah satu diantaranya yakni dengan cara mengamati langsung obyek di lapangan. Namun, arti kata mengamati disini bukan hanya sekdar melihat. Tetapi merekam, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian-kejadian yang berlangsung. Metode ini disebut dengan observasi. Observasi pun masih dibagi berdasarkan keterlibatan penelitinya yakni; observasi biasa, observasi terkendali, dan observasi terlibat (partisipasi). Selian itu observasi dibagi berdasarkan pengamatan. Yaitu observasi terstruktur dan tidak terstruktur.
Selain itu cara mengumpulkan data dapat dilakukan dengan cara tanya jawab dengan objek untuk memperoleh data yang diperlukan. Cara ini disebut dengan wawancara.
Salah satu metode lain dalam mengumpulkan data adalah dengan metode kuesioner. Yaitu metode mengumpulkan data dengan memberikan kuesioner kepada responden. Kuosioner adalah daftar pertanyaan yang lengkap dan terperinci. Kuesioner tersebut dapat diisi oleh responden maupun oleh peneliti.
Metode lainnya adalah focus group discusion (FGD). FGD dapat diartikan sebgai proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok (Irwanto: 2006). Walaupun FGD merupakan sebuah diskusi, tetapi FGD berbeda dengan rapat maupun wawancara.

ELEMEN PENYUSUN BASIS DATA
§      Basis data, suatu database yang digunakan untuk sebuah sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah databasae dapat terdiri lebih dari satu database.
§      Hardware. Hardware ini biasanya berupa komputer, media penyimpan sekunder, dan juga media komunikasi sebagai sistem jaringan.
§      Software, suatu perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Beberapa diantaranya adalah dBASE, Foxbase, Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Firebird, dan masih banyak lagi.
§      Brainware (user), orang-orang yang menggunakan database. Orang-orang ini mulai dari yang merancang, membuat, hingga yang menggunakannya.

DAFTAR PUSTAKA
http://dms-ayunk.blogspot.com/2011/04/manfaat-database.html diakses pada 18 Januari 2013.
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data diakses pada 18 Januari 2013-01-27.