Sebuah
sistem basis data merupakan suatu kumpulan
data-data yang berhubungan. Data-data tersebut
diolah dengan sebuah perangkat lunak (
Software ) dan hasil
dari pengolahan data itu disimpan dalam sebuah perangkat keras ( Hardware).
Dalam
sebuah sistem basis data terdapat beberapa komponen pendukung yaitu basis data (database). Hardware, yang dapat
berupa komputer, media penyimpan sekunder, juga media komunikasi untuk sebuah
sistem jaringan. Software, yang merupakan sebuah perangkat lunak yang berguna
untuk mengolah data. Brainware
(user), yaitu orang-orang yang berhubungan langsung dengan database tersebut.
User ini dapat berupa pemilik data, pengelola data, pemakai data, pembuat
database, dan sebagainya.
Dari
komponen-komponen penyusun database tersebut saling berhubungan satu sama lain
untuk dapat melakukan pengelolaan data. Mulai dari memasukan data (input data), mengolah data
menjadi informasi (proses),
dan akhirnya menampilkan daya (output) yang berguna. Sehingga hubungan
antardata tersebut disebut sebagai “sistem” basis data.
LANDASAN TEORI
Secara
bahasa kata “sistem” berasal dari bahasa Latin (systēma) dan Yunani (sustēma)
yang berarti sebuah kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang
dihubungkan menjadi satu untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi
(wikipedia).
Sedangkan
pengertian sistem menurut para ahli adalah:
Menurut Koentjaraningrat: Sistem adalah susunan yang
berfungsi dan bergerak; suatu cabang ilmu niscaya mempunyai objeknya, dan objek
yang menjadi sasaran itu umumnya dibatasi. Sehubungan dengan itu, maka setiap
ilmu lazimnya mulai dengan merumuskan suatu batasan (definisi) perihal apa yang
hendak dijadikan objek studinya.
Menurut Umar Fahmi Achmadi: Sistem adalah tatanan yang
menggambarkan adanya rangkaian berbagai komponen yang memiliki hubungan serta
tujuan bersama secara serasi, terkoordinasi yang bekerja atau berjalan dalam
jangka waktu tertentu dan terencana.
Menurut Raymond McLeod: Sistem adalah himpunan dari
unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh
dan terpadu.
Gordon B. Davis;
sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi
bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan maksud.
Webster’s Unabridged;
sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan untuk membentuk satu
kesatuan atau organisasi.
Bertalanffy;
sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk
mencapai tujuan yang sama.
Raymond McLeod;
sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga
membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.
Zulkifli A.M;
Sistem adalah
himpunan sesuatu "benda" nyata atau abstrak (a set of thing) yang
terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan,
berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung, yang secara keseluruhan
bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara
efisien dan efektif.
Sistem ini terdiri dari berbagai
elemen-elemen
sistem yaitu tujuan (goal), masukan (input), proses, keluaran (output),batas
(boundary), mekanisme pengendalian dan umpan balik (feedback), serta lingkungan
atau tempat dimana sistem itu berjalan (wikipedia).
Dalam sebuah sistem basis data
terdapat sebuah fasilitas yang dimaksudkan untuk menampilkan data kepada user
(pemakai). Sebuah database managemen system (DBMS)
menyembunyikan data yang disimpan dan diolah dengan tujuan untuk memudahkan
user dalam menggunakan DBMS.
Untuk menampilkan data yang telah
diolah dari data yang tersimpan melewati beberapa level yang disusun
berdasarkan fungsinya. Level-level (tingkatan) tersebut yang disebut sebagai
abstraksi data.
ABSTRAKSI DATA
Abstraksi data adalah
merupakan tingkatan/level bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data
(Wikipedia). Abstraksi data terbagi dalam tiga level yakni sebagai berikut.
1.
Physical Level.
Physical level merupakan tingkatan terrendah dalam sebuah abstraksi
data. Dalam tingkatan ini, merupakan letak dimana sebuah data disimpan.
2.
Logic/Conceptual Level.
Dalam tingkatan ini, tersimpan perintah-perintah yang digunakan untuk
menampilkan data yang tersimpan di dalam physical level. Data tersebut akan
ditampilkan pada view level. Dengan kata lain, conceptual level menjembatani
antara physical level dengan view level.
3.
View Level.
View level merupakan “tempat” dimana seorang pemakai melihat data yang
tersimpan dalam physical level. Namun perlu diketahui bahwa data yang
ditampilkan dalam view level tidak sama dengan yang tersimpan di physical level
karena data telah diolah
Antara physical level, conceptual
level, dan user level saling berhubungan. Dimana physical level sebagai
penyimpan data dan di user level berfungsi untuk melihat data. Perintah yang
diberikan dalam user level untuk mengakses data yang berada di dalam physical
level, dijalankan melalui conceptual level.
DAFTAR PUSTAKA
http://asihwinantu.wordpress.com/2008/11/10/abstraksi-data/
diakses pada 27 Januari 2013.
http://berita-terhangat.blogspot.com/2012/08/defenisi-dan-pengertian-sistem-menurut.html
diakses pada 27 Januari 2013.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
diakses pada 27 Januari 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar